Contoh Simbiosis Mutualisme

Contoh Simbiosis Mutualisme ada di kehidupan kita sehari – hari. Ada yang kita sadari ataupun tidak. Hubungan yang saling menguntungkan dari makhluk hidup adalah arti sederhana dari simbiosis mutualisme. Hubungan yang saling menguntungkan ini terjadi pada dua makhluk atau organisme yang berbeda, namun bisa juga terjadi pada makhluk atau organism yang sama. Simbiosis mutualisme bisa terjadi antara hewan dengan hewan, manusia dengan hewan. Hewan dengan tumbuhan, manusia dengan manusia.  

Artinya hubungan yang saling menguntungkan ini bisa terjadi dengan siapa saja dan di mana saja. Tidak terbatas tempat, waktu dan lokasi.  Beberapa Contoh Simbiosis Mutualisme adalah sebagai berikut :
• Lebah dan bunga
• Sapi dan burung jalak
• Zebra dan burung Oxpecker
• Buaya dan burung plover
• Manusia dan bakteri usus
• Protista flagellata pada rayap
• Ikan hiu dan ikan remora

Bagaimanakah terjadinya proses simbiosis mutualisme tersebut? Proses tersebut terjadi tanpa disadari ataupun tidak karena  setiap makhluk hidup saling membutuhkan. Tidak ada yang bisa hidup sendiri dan mencukupi kebutuhannya sendiri. Di sadari atau tidak ada makhluk lain yang membantunya dengan sukarela dan mendapatkan keuntungan dari hubungan tersebut. Hal ini tidak hanya berlaku pada binatang tapi juga pada manusia. Contoh simbiosis mutualisme pada manusia terjadi di usus besar,bakteri yang bernama Eschereria coli tumbuh dan berkembang di usus manusia. Walaupun bakteri ternyata sangat menguntungkan bagi manusia, karena bakteri ini membusukkan sisa makanan di pencernaan kita. Bahkan menghasilkan vitamin B12 dan vitamin K yang penting untuk proses pembekuan darah pada manusia.

Contoh Simbiosis Mutualisme dalam kehidupan kita sehari – hari adalah:
1. Perkembangan tekhnologi memerlukan Ahli tekhnologi seperti programmer, tekhnisi, web designer dan konsultan tekhnologi
2. Hubungan media massa dengan organisasi dan public
3. Hubungan design, designer dan pemasaran
4. Pembeli dan penjual

Hubungan yang terjadi satu arah sudah jelas tidak akan pernah menguntungkan. Karena fihak pertama tidak mendapatkan respon apapun dari fihak ke dua. Seperti yang saya sampaikan di atas, bahwa kita hidup saling membutuhkan satu sama lain. Kita harus menyadari bahwa kita membutuhkan orang lain untuk melanjutkan proses kehidupan.  

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter